Satuan
Acara Penyuluhan
(SAP)
Pokok
Bahasan/Judul : DBD (Demam Berdarah Dengue)
Sub
Pokok Bahasan : Cara Mencegah
Demam Berdarah
Sasaran
: Masyarakat
Tempat
: Kec.
Batuceper Rt.01/03
Waktu
:
20 Menit
Tanggal
: 28 April 2014
A. Tujuan
Instruksional Umum (TIU)
Setelah
mendapatkan penyuluhan selama 20 menit, peserta penyuluhan diharapkan
mampu memahami tentang pentingnya pencegahan Demam Berdarah Dengue.
B. Tujuan
Instruksional Khusus (TIK)
Setelah
diberikan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue selama 20 menit, peserta mampu :
- Menjelaskan pengertian Demam Berdarah Dengue
- Menjelaskan penyebab Demam Berdarah Dengue
- Menyebutkan tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue
- Menguraikan pencegahan Demam Berdarah Dengue
- Menguraikan cara mengatasi Demam Berdarah Dengue
C. Materi
Pokok
- Pengertian Demam Berdarah Dengue
- Penyebab Demam Berdarah Dengue
- Tanda Dan Gejala Demam Berdarah Dengue
- Pencegahan Demam Berdarah Dengue
- Mengatasi Demam Berdarah Dengue
D. Metode
Ceramah,
diskusi dan tanya jawab
E. Media/Alat
Peraga
- Leaflet
- Laptop
- Infocus
F. Kegiatan
Penyuluhan
No
|
Tahap
|
Waktu
(menit)
|
Kegiatan
|
|
Penyuluh
|
Peserta
|
|||
1
|
Pembukaan
|
5 menit
|
·
Mengucapkan salam
·
Memperkenalkan diri
·
Menyampaikan tujuan penyuluhan
·
Melakukan apresiasi
|
·
Menjawab salam
·
Memperhatikan
·
Menyimak
·
Mengikuti apresiasi
|
2
|
Inti
|
10 menit
|
·
Menanyakan kepada peserta tentang Demam Berdarah Dengue.
·
Menyampaikan/menjelaskan materi :
pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan, dan cara mengatasi Demam
Berdarah Dengue
·
Memberikan kesempatan kepada peserta
untuk bertanya tentang hal yang belum dipahaminya.
·
Menjawab pertanyaan dari peserta
|
·
Bercerita tentang Demam Berdarah.
·
Menyimak penjelasan yang diberikan
·
Bertanya
·
Menyimak
|
3.
|
Penutup
|
5 menit
|
|
|
G. Sumber
Bacaan
Nugraha, Dr, Taufan, dan
Scorviani, Vera. 2010. Kamus Pintar Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika
I. Satari, Sp.A(K), Dr.
Hindra dan Mila Meiliasari. 2004. Demam Berdarah perawatan di rumah dan di
rumah sakit+menu. Jakarta : Puspa Swara
H. Evaluasi
1. Cara
: Lisan
2. Jenis
: Pertanyaan Terbuka
3. Waktu
: Setelah dilakukan penyuluhan
4. Soal
:
a. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan Demam Berdarah Dengue?
b. Jelaskanlah
faktor penyebab dari Demam Berdarah Dengue?
c. Sebutkanlah
Tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue?
d. Bagaimanakah
cara mencegah Demam Berdarah Dengue?
e. Bagaimana
cara mengatasi orang yang terkena Demam Berdarah Dengue ?
Lampiran
A. Pengertian
Demam Berdarah Dengue
Demam
dengue merupakan penyakit endemic yang ditularkan melalui nyamuk Aedes. Nyamuk
Aedes hidup di air tergenang dalam waktu yang lama seperti jambangan bunga, bak
mandi, ember, talang air atau sela-sela daun. Demam berdarah adalah suatu
bentuk dari demam dengue yang banyak menyerang anak-anak dan orang muda,
menyebabkan perdarahan yang hebat dan pada 30% kasus dapat menyebabkan
kematian.
Virus
dengue berukuran 35-45 nm. Nyamuk betina menyimpan virus pada telurnya.
Sedangkan nyamuk jantan menyinpan virus pada nyamuk betina saat kontak seksual.
Selanjutnya, nyamuk betina menularkan virus ke manusia melalui gigitan. Nyamuk
Aedes Aegypti betina menggigit dan menularkan virus dengue. Pada siang hari
nyamuk tersebut menggigit pada pukul 09.00-10.00 sedangkan pada sore hari pukul
16.00-17.00
Nyamuk
jenis tersebut senang berada di tempat gelap dan lembap. Ciri-ciri dari nyamuk
tersebut yaitu memiliki bintik-bintik putih dan ukurannya lebih kecil
dibandingkan nyamuk biasa. Kemudian nyamuk tersebut pada malam hari bersembunyi
di tempat gelap atau diantara benda-benda yang tergantung, seperti baju atau
tirai.
Jadi
dapat di simpulkan bahwa DBD merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh
virus Dangue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti betina lewat air liur saat
menghisap darah manusia.
B. Faktor
penyebab DBD
- Virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
- Sumber air yang digunakan. Air yang digunakan dan tidak berhubungan langsung dengan tanah merupakan tempat perindukan yang potensial bagi vektor DBD.
- Kualitas Tempat Penampungan Air (TPA). Tempat penampungan air yang berjentik lebih besar kemungkinan terjadinya DBD dibandingkan dengan tempat penampungan air yang tidak berjentik.
- Kebersihan lingkungan. Kebersihan lingkungan dari kaleng/ban bekas, tempurung, dan lain-lain juga merupakan faktor terbesar terjadinya DBD (Soegijanto, 2006)
C. Tanda
Dan Gejala DBD
- Demam tinggi berlangsung selama 2-7 hari
- Ingusan, batuk, mata merah
- Sakit kepala, sakit diderah sekitar mata, sakit pada tulang belakang, sakit diseluruh persendian dan otot.
- Diare
- Perut terasa kembung
- Kemerahan di kulit
- Depresi
- Gejala dini demam dengue/ demam berdarah biasanya sama dengan gejala flu, sehingga seringkali menimbulkan kesalahan karena disangka flu.
- Muntah-muntah dan sakit di daerah perut dalam 2-4 hari kemudian.
- Mimisan, gusi berdarah, bintik-bintik merah di kulit/perdarahan spontan di kulit, muntah darah.
- Gejala khas :
a. Wajah
cenderung memerah
b. Terjadi
pembesaran hati
c. Tinja
berwarna hitam atau mengandung darah
D. Pencegahan
DBD
·
Melakukan pengendalian vector dengan
pengasapan (untuk nyamuk dewasa) dan abatisasi (untuk larva), serta PSN
(Pemberantasan Sarang Nyamuk) untuk menghilangkan tempat perkembangbiakan
nyamuk.
·
Memelihara ikan pemakan jentik
·
Periksalah tempat-tempat yang dapat digunakan
untuk bersarang nyamuk Aedes dan bersihkan.
·
Gantilah air dalam jambangan bunga dan bak
mandi paling sedikit seminggu sekali, bersihkan talang-talang air paling sedikit
sebulan sekali, balikkan ember-ember plastic atau tempat air bila tidak
digunakan
·
Sekurang-kurangya seminggu sekali, maka
cegahlah dengan cara 3 M:
a. Menguras
bak mandi
b. Menutup
tempat penampungan air
c. Mengubur
atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi air
·
Menjaga kebersihan lingkungan dan
mengoleskan lotion anti nyamuk pada
anak-anak yang bersekolah.
E. Mengatasi
DBD
- Gunakan Obat Penurun Demam dengan Paracetamol
- Jika disertai diare gunakan garam elektrolit.
- Untuk mencegah infeksi sekunder gunakan antibiotik.
- Melakukan kompres, lakukanlah kompres tanpa menggunakan es karena bisa berdampak pada syok. Saran dari para tim medis adalah kompres dilakukan dengan alkohol.
- Pengobatan alternatif, dapat dilakukan dengan menggunakan jambu biji. Jambu biji dapat meningkatkan nilai trombosit darah dan mengembalikan cairan intravena. Sebenarnya sudah lama jambu biji terkenal sebagai obat tradisional.
- Berikan cairan yang cukup agar tidak dehidrasi, biasanya akan merasa haus karena demam tinngi dan akibat sering muntah. Berikan air teh dengan gula, sirup, susu, sari buah, atou oralit'
- Berikan makanan yang cukup bergizi.
- Perhatikan pada tubuh anda apakah ada tanda bercak kemerah.
- Bila setelah 1-2 hari pemberian obat penurun panas tidak terjadi perubahan, maka segera membawanya ke dokter terdekat untuk diperiksa lebih lanjut.
- Bila terdapat tanda-tanda penurun kesadaran maka segera membawanya ke dokter atou rumah sakit terdekat.